Jaringan Nirkabel
KD 3.3 Memahami karakteristik perangkat jaringan nirkabel
KD 4.3 Menyajikan karakteristik perangkat jaringan nirkabel
Karekteristik Perangkat jaringan nirkabel
- Karakteristik perangkat jaringan nirkabel
- Nirkabel router, nirkabel AP, antena pengarah,antena omnidirectional
- IEEE 802 11a , IEEE 802 11b, IEEE 802 11g, IEEE 802 11n
- Bentuk jaringan nirkabel (Ad hoc , Infrastruktur)
- Nirkabel chanel
1. Nirkabel router
Wireless Router adalah perangkat Router yang berfungsi meneruskan paket data dari satu network ke network lainnya (dari LAN ke WLAN)
Wireless router juga dapat difungsikan sebagai access point dengan cara menonaktifkan fungsi routernya dan diaktifkan fungsi Access Pointnya. Wireless Router semacam ini disediakan oleh vendor seperti mikrotik, tplink, Linksys, dll.
2. Nirkabel AP atau Wireless Access Point (WAP)
wireless Access Point adalah sebuah alat yang berfungsi untuk mengkoneksikan alat-alat wireless ke sebuah jaringan berkabel (wired network) menggunakan wifi, bluetooth, dll. WAP digunakan untuk membuat jaringan WLAN atau memperluas cakupan area wifi yang sudah ada (Menggunakan mode bridge).
WAP adalah titik pusat jaringan wireless, alat ini memancarkan frekwensi radio untuk mengirimkan data dan menerima data. Dalam jaringan wired, WAP sama fungsinya dengan Hub atau switchKonfigurasi WAP terbilang cukup sederhana, seperti penentuan SSID, Channel, dan pemilihan jenis authenti cation.
Gambar diatas adalah contoh topologi jaringan wireless (WLAN) dan wired (LAN) yang dihubungkan dengan Wireless Access Point (WAP). Setiap client baik dapat saling berkomunikasi data dan dapat bersama-sama mengakses PC Server.
ANTENNA
Antena adalah perangkat jaringan yang mempunyai fungsi significant dalam rangka memperluas area jangkauan dari jaringan.
1. Antena Directional
Antenna ini merupakan jenis antenna dengan narrow bandwidth, yaitu mempunyai sudut pemancar yang kecil dengan daya lebih terarah. , jaraknya jauh tetapi tidak dapat menjangkau area yang luas. Antenna ini mengirim dan menerima sinyal radio hanya dalam satu arah.
Antenna ini biasanya digunakan untuk koneksi point to point, atau multiple point. Contoh antenna directional adalah: antenna grid, disc parabolic, yagi, dan antenna sectoral.
- Antenna Grid
Ketersediaan antena grid sudah cukup mudah didapatkan di pasaran, dan harganya juga semakin terjangkau. Untuk merangkai antena Grid seperti ini, tidak membutuhkan peralatan yang banyak, cukup dengan menggunakan Tang atau kunci pas.
- Antena Yagi
Dari bentuknya, antena yagi seperti antena TV yang sering kita lihat dipasang di atas atap rumah.
- Antenna sectoral
- Antenna parabola
Untuk antena parabola ini kita dapat merangkai sendiri dengan memanfaatkan peralatan seperti wajan, peralon, tutup peralon, kabel UTP, USB Donggle. Merangkainya pun cukup mudah.
. 2 .Antenna omnidirectional
Antenna ini biasanya digunakan pada access point (AP). Antenna ini mempunyai pola radiasi 360 derajat. MempunyaI sudut pancaran yang besar (wide beamwidth) yaitu 3600. Area jangkauannya luas namun jarak jangkaunya pendek. Antenna ini mengirim atau menerima sinyal radio (Radiowave) dari segala arah secara sama. Antenna ini biasanya digunakan untuk koneksi mulitiple point atau hotspot.
Gambar diatas adalah jenis antena omnidirectional yang bisa kita dapatkan dengan mudah dipasaran. Cara merangkainya mudah, bahkan lebih mudah dibanding merangkai antena grid. Antenna ini sebaiknya di pasang di posisi yang tepat. Karena posisi dari antena akan sangat berpengaruh pada penerimaan dan pemancaran gelombang radio dari wireless adaptor client yang radiasinya 360 derajat.
3. IEEE 802.11a, 802.11b, 802.11g, 802.11n
Antenna ini merupakan jenis antenna dengan narrow bandwidth, yaitu mempunyai sudut pemancar yang kecil dengan daya lebih terarah. , jaraknya jauh tetapi tidak dapat menjangkau area yang luas. Antenna ini mengirim dan menerima sinyal radio hanya dalam satu arah.
Antenna ini biasanya digunakan untuk koneksi point to point, atau multiple point. Contoh antenna directional adalah: antenna grid, disc parabolic, yagi, dan antenna sectoral.
- Antenna Grid
Ketersediaan antena grid sudah cukup mudah didapatkan di pasaran, dan harganya juga semakin terjangkau. Untuk merangkai antena Grid seperti ini, tidak membutuhkan peralatan yang banyak, cukup dengan menggunakan Tang atau kunci pas.
- Antena Yagi
Dari bentuknya, antena yagi seperti antena TV yang sering kita lihat dipasang di atas atap rumah.
- Antenna sectoral
- Antenna parabola
Untuk antena parabola ini kita dapat merangkai sendiri dengan memanfaatkan peralatan seperti wajan, peralon, tutup peralon, kabel UTP, USB Donggle. Merangkainya pun cukup mudah.
. 2 .Antenna omnidirectional
Antenna ini biasanya digunakan pada access point (AP). Antenna ini mempunyai pola radiasi 360 derajat. MempunyaI sudut pancaran yang besar (wide beamwidth) yaitu 3600. Area jangkauannya luas namun jarak jangkaunya pendek. Antenna ini mengirim atau menerima sinyal radio (Radiowave) dari segala arah secara sama. Antenna ini biasanya digunakan untuk koneksi mulitiple point atau hotspot.
Gambar diatas adalah jenis antena omnidirectional yang bisa kita dapatkan dengan mudah dipasaran. Cara merangkainya mudah, bahkan lebih mudah dibanding merangkai antena grid. Antenna ini sebaiknya di pasang di posisi yang tepat. Karena posisi dari antena akan sangat berpengaruh pada penerimaan dan pemancaran gelombang radio dari wireless adaptor client yang radiasinya 360 derajat.
3. IEEE 802.11a, 802.11b, 802.11g, 802.11n
IEEE (Institute of Electrical and Electronic Engineers) merupakan institusi atau lembaga internasional yang melakukan diskusi, riset dan pengembangan terhadap perangkat jaringan yang
kemudian menjadi standarisasi untuk digunakan sebagai perangkat jaringan.
IEEE 802.11a
Standar High Speed WLAN, frekuensi yang digunakan 5Ghz, dan mendukung kecepatan transfer data teoritis maksimal sampai 54Mbps. Gelombang radio yang dipancarkan 802.11a relatif sukar menembus dinding atau penghalang lainnya. Jarak jangkau gelombang radio relatif lebih pendek dibandingkan 802.11b. Secara teknis, 802.11b tidak kompatibel dengan 802.11a. Standar wireless 802.11a menggunakan Orthogonal Frequency-Division Multiplexing (OFDM) yaitu suatu teknik pengkodean (coding) yang membagi sinyal radio ke beberapa sub sinyal sebelum mencapai receiver.
IEEE 802.11b
Standar WLAN, kecepatan transfer data teoritis maksimal mencapai 11 Mbps, frekuensi bekerja pada 2,4Ghz. Salah satu kekurangan peralatan wireless yang bekerja pada frekuensi ini adalah kemungkinan terjadinya interferensi dengan cordless phone, microwave oven, atau peralatan lain yang menggunakan gelombang radio pada frekuensi sama. Standar wireless ini paling mahal dan paling sedikit dari standar yang ada. Dalam mentransfer data, 802.11b menggunakan Complimentary Code Keying (CCK).
IEEE 802.11g
Gabungan antara kelebihan 802.11b dan 802.11a. Frekuensi 2,4Ghz dengan kecepatan transfer data teoritis maksimal 54Mbps. Peralatan 802.11g kompatibel dengan 802.11b, sehingga dapat saling dipertukarkan. Dalam pentransferan data standar wireless 802.11g lebih cepat karena menggunakan Orthogonal Frequency-Division Multiplexing (OFDM) daripada Complimentary Code Keying (CCK).
IEEE 802.11n
Gabungan teknologi 802.11b, 802.11g. Teknologi yang dikenal dengan istilah MIMO (Multiple Input Multiple Output) merupakan teknologi Wi-Fi terbaru. MIMO dibuat berdasarkan spesifikasi Pre-802.11n. MIMO menawarkan peningkatan throughput, keunggulan reabilitas, dan peningkatan jumlah klien yg terkoneksi. Daya tembus MIMO terhadap penghalang lebih baik, jangkauannya lebih luas, Access Point MIMO dapat menjangkau berbagai peralatan Wi-Fi yg ada disetiap sudut ruangan. Peralatan Wi-Fi MIMO dapat menghasilkan kecepatan transfer data sebesar 108Mbps. MIMO mengendalikan multipath dengan teknik space-division multiplexing. Arus 802.11n draft menyediakan empat aliran ruang (spatial stream). 802.11n dapat mengirimkan data hingga 140 Mbps.
· Bentuk Jaringan Nirkabel (Ad Hoc, Infrastruktur)
Jaringan Ad Hoc
Jaringan Ad Hoc merupakan suatu jaringan yang terdiri dari dua atau lebih piranti wireless yang berkomunikasi secara langsung satu sama lain. Sinyal yang dihasilkan oleh interface adapter jaringan wifi adalah berarah omnidirectional keluar ke rentang jangkauan yang dipengaruhi oleh faktor-faktor lingkungan, dan juga sifat dari piranti yang terlibat. Jangkauan ini disebut sebagai suatu area layanan dasar.
kemudian menjadi standarisasi untuk digunakan sebagai perangkat jaringan.
IEEE 802.11a
Standar High Speed WLAN, frekuensi yang digunakan 5Ghz, dan mendukung kecepatan transfer data teoritis maksimal sampai 54Mbps. Gelombang radio yang dipancarkan 802.11a relatif sukar menembus dinding atau penghalang lainnya. Jarak jangkau gelombang radio relatif lebih pendek dibandingkan 802.11b. Secara teknis, 802.11b tidak kompatibel dengan 802.11a. Standar wireless 802.11a menggunakan Orthogonal Frequency-Division Multiplexing (OFDM) yaitu suatu teknik pengkodean (coding) yang membagi sinyal radio ke beberapa sub sinyal sebelum mencapai receiver.
IEEE 802.11b
Standar WLAN, kecepatan transfer data teoritis maksimal mencapai 11 Mbps, frekuensi bekerja pada 2,4Ghz. Salah satu kekurangan peralatan wireless yang bekerja pada frekuensi ini adalah kemungkinan terjadinya interferensi dengan cordless phone, microwave oven, atau peralatan lain yang menggunakan gelombang radio pada frekuensi sama. Standar wireless ini paling mahal dan paling sedikit dari standar yang ada. Dalam mentransfer data, 802.11b menggunakan Complimentary Code Keying (CCK).
IEEE 802.11g
Gabungan antara kelebihan 802.11b dan 802.11a. Frekuensi 2,4Ghz dengan kecepatan transfer data teoritis maksimal 54Mbps. Peralatan 802.11g kompatibel dengan 802.11b, sehingga dapat saling dipertukarkan. Dalam pentransferan data standar wireless 802.11g lebih cepat karena menggunakan Orthogonal Frequency-Division Multiplexing (OFDM) daripada Complimentary Code Keying (CCK).
IEEE 802.11n
Gabungan teknologi 802.11b, 802.11g. Teknologi yang dikenal dengan istilah MIMO (Multiple Input Multiple Output) merupakan teknologi Wi-Fi terbaru. MIMO dibuat berdasarkan spesifikasi Pre-802.11n. MIMO menawarkan peningkatan throughput, keunggulan reabilitas, dan peningkatan jumlah klien yg terkoneksi. Daya tembus MIMO terhadap penghalang lebih baik, jangkauannya lebih luas, Access Point MIMO dapat menjangkau berbagai peralatan Wi-Fi yg ada disetiap sudut ruangan. Peralatan Wi-Fi MIMO dapat menghasilkan kecepatan transfer data sebesar 108Mbps. MIMO mengendalikan multipath dengan teknik space-division multiplexing. Arus 802.11n draft menyediakan empat aliran ruang (spatial stream). 802.11n dapat mengirimkan data hingga 140 Mbps.
· Bentuk Jaringan Nirkabel (Ad Hoc, Infrastruktur)
Jaringan Ad Hoc
Jaringan Ad Hoc merupakan suatu jaringan yang terdiri dari dua atau lebih piranti wireless yang berkomunikasi secara langsung satu sama lain. Sinyal yang dihasilkan oleh interface adapter jaringan wifi adalah berarah omnidirectional keluar ke rentang jangkauan yang dipengaruhi oleh faktor-faktor lingkungan, dan juga sifat dari piranti yang terlibat. Jangkauan ini disebut sebagai suatu area layanan dasar.
Berbeda dengan jaringan infrastruktur, jaringan ad-hoc tidak membutuhkan sebuah wireless lan untuk menghubungkan masing-masing komputer dan topologi jaringan yang terbentuk adalah jaringan mesh.
Kelebihan Jaringan Wireless Ad Hoc :
1. Jaringan wireless Ad-Hoc sangat sederhana dalam men-setup nya. Tancapkan adapter wireless ke pada laptop/ computer, configure softwarenya, dan andapun sudah bisa melakukan komunikasi antar laptop.
2. Jaringan Ad-Hoc adalah murah karena anda tidak memerlukan sebuah wireless access point.
3. Jaringan Ad-Hoc adalah cepat. Rate throughputnya antar adapter dua kali lebih cepat daripada anda menggunakan wireless access point dalam topology infrastcruture.
Jaringan Infrastruktur
Jaringan infrastructure merupakan jaringan yang menggunakan suatu piranti Wifi yang disebut Access Point (AP) sebagai suatu bridge antara piranti wireless dan jaringan kabel standard. Konsep jaringan infrastruktur dimana untuk membangun jaringan ini diperlukan wireless lan sebagai pusat.
Wireless lan memiliki SSID sebagai nama jaringan wireless tersebut, dengan adanya SSID maka wireless lan itu dapat dikenali. Pada saat beberapa komputer terhubung dengan SSID yang sama, maka terbentuklah sebuah jaringan infrastruktur.
Dengan jaringan Infrastcruture memungkinkan anda untuk melakukan beberapa hal, diantaranya :
1. Terhubung kepada jaringan kabel LAN. Sebuah wireless access point memungkinkan memperluas jaringan LAN dengan kemampuan koneksi secara wireless. Komputer pada jaringan kabel dan komputer dengan koneksi wireless bisa saling berkomunikasi satu sama lain. Hal ini yang menjadi kekuatan utama dari topologi wireless infrastruktur.
2. Memperluas jangkauan wireless dengan meletakkan sebuah wireless access point diantara dua wireless adapter memperpanjang jangkauan menjadi dua kali lipat.
3. Menggunakan kemampuan roaming.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar